Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menggusur kawasan Kalijodo pada Senin (29/2) pagi. Sebanyak 13 back-hoe ditempatkan di sepanjang Jalan Kepanduan II. Selain itu, ribuan personel dari TNI, Polri, dan Satpol PP disiagakan mengamankan jalannya penggusuran.
Dari pantauan merdeka.com, penggusuran sendiri berjalan kondusif. Tidak tampak ada warga dari lokasi yang dikenal sebagai lokasi prostitusi tersebut.
Sementara itu, hujan yang mengguyur Jakarta sejak Minggu (28/2) malam masih turun. Sejumlah personel tampak bersiaga di depan bangunan yang sebelumnya cafe dan perumahan warga.
pembongkaran kawasan Kalijodo, Pemrov DKI Jakarta bekerja sama dengan Mapolda Metro Jaya, TNI, dan Satpol PP. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal memantau kawasan Kalijodo, Minggu (28/2) sore.
Iqbal mengatakan, pembongkaran Kalijodo yang dilakukan besok pagi akan melibatkan 5.000 personel gabungan dari Pemprov DKI Jakarta dan Polri-TNI.
"TNI sekitar 600 personel, Polri lebih kurang 3.000, dan Satpol PP sebanyak 2.000 personel. Inilah SOP kami tidak boleh underestimate. Polisi di sini sebagai pengayom, pelindung, dan pelayanan masyarakat. Jika besok ada yang melawan hukum kami akan tindak tegas. Kami hadir sekali lagi untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat," ucap Iqbal, Minggu (28/2).
Baca juga:
Penertiban Kalijodo, 13 alat berat sudah disiagakan
Ini persiapan Pemprov DKI gusur Kalijodo pagi ini
Ini pengalihan arus di sekitar lokasi penertiban Kalijodo
5.600 Personel TNI, Polri dan Pol PP amankan pembongkaran Kalijodo
Memori terakhir sebelum Kalijodo tinggal cerita
[tyo]
No comments:
Post a Comment