Merdeka.com - Budiono (37), warga Jalan Sungai Wain KM 15 RT 34 kelurahan Karang Joang kecamatan Balikpapan Utara, dilaporkan tenggelam di perairan teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, saat akan memancing, Minggu (28/2) siang. Hingga kini, dia masih dalam pencarian tim SAR (Search and Rescue) gabungan.
Keterangan diperoleh, saksi mata Candra melihat Budiono tengah menyisir sisi pinggir bangunan terminal bongkar muat truk sayur sekitar pelabuhan Semayang Balikpapan, menuju bongkahan batu besar untuk mencari posisi yang nyaman untuk memancing. Namun nahas, diduga dia terpeleset dan jatuh ke laut.
"Benar. Keterangan saksi (Candra) melihat bahwa di sekitar batu itu, air laut sudah setinggi dada. Korban tidak bisa menguasai keadaan saat itu, membuang pancingnya," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (29/2) dini hari.
Budiono yang tercebur ke laut, terseret arus deras hingga kurang lebih sejauh 150 meter dari bongkahan batu yang dia tuju sebagai lokasi tempat memancing. Teriakan meminta tolong saksi, kemudian didengar motoris taksi speedboat jurusan Semayang-Penajam Paser Utara (PPU), yang bergegas mencoba memberi pertolongan.
"Tapi korban sudah terlanjur tenggelam dan terseret arus deras," ujar Mujiono.
Tim pencarian gabungan, melibatkan pos TNI AL Kampung Baru Balikpapan, pos TNI AL PPU, Polair Polda Kaltim serta Basarnas kantor SAR Balikpapan, menyusuri perairan Teluk Balikpapan, yang berjarak sekitar 200 meter dari arah utara pulau Tukung.
"Belum, korban Budiono belum berhasil kami temukan. Masih dilakukan pencarian," terang Mujiono.
Pascapelaporan hilang dan tengelam di teluk Balikpapan, awalnya identitas korban belum diketahui. Namun, penelusuran yang dilakukan petugas, akhirnya berhasil mendapatkan identitas korban, yang awalnya bercirikan mengenakan kaos panjang biru dongker, bercelana warga gelap dan menggunakan sepatu karet.
"Iya, kita temukan identitas korban atas nama Budiono dari istrinya, Sumiyati," imbuh Mujiono.
Baca juga:
Tak gubris peringatan warga, siswa SMK hilang terseret arus sungai
Mahasiswa Indonesia meninggal karena tenggelam di Sungai Nil
Bayi 21 bulan hanyut di Cengkareng, ditemukan 2 Km dari rumahnya
Empat hari hanyut, siswa SD di Malang ditemukan tewas di pintu air
Main di pantai Parangkusumo, 3 santri di Yogya tergulung ombak
[tyo]
Reporter : 
No comments:
Post a Comment