Merdeka.com - Pusat Koordinasi (Puskor) Hindu Indonesia bekerja sama dengan Forum Komunikasi Remaja Hindu (FKRH) Jembrana, menggelar pelayanan konsultasi dan pengobatan spiritual secara gratis.
Kegiatan yang digelar di Gedung TK Laksana Kumara Banjar Masean, Batuagung Jembrana di Bali ini, dijejali warga setempat dan luar daerah yang merasa mengalami persoalan penyakit non medis.
Menariknya selain pengobatan non medis, warga juga mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan penyakit medis bilamana sang ahli spiritual meyakinkan penyakit pasiennya memang hal medis. Dalam hal ini untuk pelayanan penyakit medis dibantu oleh tim Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Jembrana sedangkan untuk non medis dilakukan oleh kelompok Jala Siddhi-Ganta Yoga.
Antrean terapi non medis ini tidak hanya dipadati para orang tua tetapi belasan anak muda juga tidak ketinggalan termasuk para pelajar ikut ambil bagian agar setelah diterapi bisa memperoleh air dan dupa yang telah dipasupati (disucikan). Beberapa lansia juga tampak dipapah oleh keluarganya agar bisa mengikuti pengobatan ini.
Salah seorang warga Banjar Masean, Ayu Putu Sinten (75) ditemui setelah terapiI mengatakan jika dirinya sejak beberapa tahun mengeluh sakit kepala dan sakit pada kakinya yang kambuh setiap senja hari setelah matahari terbenam.
"Agak aneh juga penyakit saya. Setiap matahari terbenam kambuh, dengan terapi ini siapa tahu jodoh dan bisa sembuh. Saya sudah ke dokter di mana mana, tetapi tidak ada perubahan," aku Putu Sinten, Minggu (28/2) usai terapi non medis.
Sementara Koordinator Pengobatan Non Medis, I Gst Agung Bagus Wirajati menyatakan kegiatan sosial yang dilaksanakan ini sebagai bentuk dharma tulung. Dia mengakui pihaknya pun mengaku dapat melakukan terapi terhadap segala jenis penyakit medis maupun non medis dan tenung dengan konsep pengobatan melalui media air yang telah dipasupati.
"Kegiatan sosial ini rutin kami lakukan. Tujuan kami ingin membantu umat, tetap yakin bahwa segala sesuatunya dari kehendaknya. Soal media atau sarana yang kami berikan hanya berupa air yang sudah dipasupati," tuturnya.
[hhw]
No comments:
Post a Comment