Merdeka.com - Pembongkaran lokalisasi Kalijodo, Jakarta Utara saat ini tengah berlangsung. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap penertiban ini dapat diselesaikan dalam waktu satu hari.
Sebab, pria yang akrab disapa Ahok menyatakan kesiapannya untuk membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Dia mengaku telah memiliki konsep pembangunan RPTRA di atas lahan 1,5 hektar.
"Kita sudah gambar. Kan konsep kita sudah punya, sudah seperti konsep-konsep RPTRA cuma ini RPTRA lebih besar. Lapangan bolanya bisa lebih gede, kita sudah punya konsep kok," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2).
Ditambahkannya, RPTRA ini akan langsung dibangun setelah seluruh bangunan yang berdiri di atas lahan hijau itu rata dengan tanah. Targetnya, dalam waktu lima bulan ke depan, kawasan yang terkenal dengan bisnis lendirnya itu dapat berubah wajah menjadi taman.
"Secepatnya lah. Ya kita nggak tahu berapa lama orang bangunnya, menurut pengalaman sih kita 5 bulan jadi," terangnya.
Sebelum membangun RPTRA, Ahok menyebut sungai di kawasan itu bakal dikeruk dan dibersihkan terlebih dahulu. Tujuannya selain untuk bersih-bersih, program penanggulangan banjir yang dikebut Pemprov DKI dapat berjalan maksimal.
"Pokoknya total luas kita akan atur hanya saja di kali di sungainya kita akan keruk dulu bersih," tegas Ahok.
Baca juga:
Rumahnya mau digusur, warga Kalijodo ini minta waktu berdoa bersama
Kalijodo digusur, pasar dan toko di Tambora tutup
Diberi jalur evakuasi, warga Kalijodo yang bertahan akhirnya pindah
Begini suasana penggusuran Kalijodo
Begini penampakan kafe milik Daeng Aziz usai dibongkar petugas
Rumah baru dibangun sebulan lalu, warga Kalijodo ini pilih bertahan
Kafe milik Daeng Aziz jadi bangunan pertama dirobohkan petugas
[lia]
Reporter : 
No comments:
Post a Comment